Jumat, 22 Januari 2010

Ujian Praktik Komputer

Untuk Mahasiswa yang menepuh matakuliah Komputer yang diasuh oleh Kholid Ansori, S.E., khususnya lokal PAI F dan KI B semester II tahun akademik 2008/2009 yang lalu, agar dapat mendownload soal ujian excel dibawah ini (klik ling download) dan mengerjakan nya dirumah. untuk yang NIM nya dengan angka ganjil, maka soal yang dikerjakan adalah soal yang ganjil, begitu juga sebaliknya.

Untuk soal Microsoft Office Word ditugaskan untuk membuat Curiculum Vitae (CV)/ Riwayat Hidup, dengan mmencamtumkan minimal Nama dan NIM. CV tersebut dibuat semenarik mungkin, untuk dinilai. diharapkan, jangan meminta bantuan orang lain, karena kejujuran jauh lebih berharga dari pada sebuah nilai ujian. Nama file dibuat dengan NAMA dan NIM kalian agar mudah dalam menilainya.

Kedua file tersebut, (ujian Microsoft Excel dan Word) dikirimkan via e-mail ke alamat : kholid.ansori@gmail.com paling lambat diterima tanggal 10 Februari 2010, lebih dari tanggal tersebut tidak akan diterima.

Download soal ujian excel untuk yang menggunakan NIM ganjil

Download soal ujian excel untuk yang menggunakan NIM genap

Selasa, 19 Januari 2010

Doa Sehari-hari

Bagi yang ingin menhafal doa sehari-hari lewat audio dapat download disini.

Jadwal Ujian Semester Ganjil

Buat mahasiswa stit, yang ingin mengetahui jadwal/roster ujian semester ganjil tahun akademik 2009/2010, dapat mendownload disini. semoga bermanfaat.

Rabu, 13 Januari 2010

Fenomena Gus Dur
13/01/2010
Ketika masih hidup Gus Dur membuat banyak heboh baik dalam pemikiran keagamaan, pemikiran kebudayaan hingga maneuver-manuver politik akrobatiknya yang menimbulkan berbagai kontroversi. Demikian ketika Gus Dur meninggal kehebohan juga terjadi, ribuan pelayat sejak dari rakyat jelata hingga petinggi Negara menghormatinya. Masyarakat berjajar memenuhi jalan baik di Jakarta, maupun sepanjang jalan antara Surabaya Jombang yang berdiri menghormati tokoh pujaannya.

Tidak hanya kalangan Muslim yang khidmat menyelenggarakan tahlilan selama tujuh malam, kalangan Kristen, Hindu Budha dan Konghucu juga menyelenggarakan doa yang sama, mereka merasa kehilangan tokoh besar sang pelindung yang menjadi panutan. Hal itu menjadi dramatis ketika seluruh media masa baik cetak maupun elektronik yang menyiarkan secara langsung, sehingga presesi pemakaman itu mereka ikuti secara seksama.